BENTUK BENTUK NORMALISASI

Pada prosesnormalisasi ini perlu dikenal dahulu definisi dari tahap normalisasi.

II.1  BENTUK TIDAK NORMAL

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan di rekam , tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

II.2  BENTUK NORMAL KE SATU (1NF )

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (flat datar) , data di bentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field field berupa "atomic value" . Tidak ada set atribute yang berulang ulang atau atribute bernilai ganda (multivalue).Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua , hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata kata sehingga artinya lain.

Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya ,bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sfat induknya .

Misalnya;
KELAS (Kode_kelas,nama_kelas,instruktur)

Merupakan bentuk 1NF karena tidak ada yang berganda dan tiap atributesatu pengertian yang tunggal.

SISWA(No_siswa,Nama,Wali_studi,Kelas1,Kelas2,Kelas3)

 Siswa yang punya nomor siswa , nama dan wali studi mengikuti 3 mata pelajaran / kelas. Disini ada perulangan kelas 3 kali ini bukan bentuk 1NF.

Contoh :


II.3. BENTUK NORMAL KEDUA (2NF)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu. Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci pada kunci utama / primary key .
Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah di tentukan kunci kunci field .Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain yang menjadi anggotanya.
Dari contoh relasi SISWA pada bentuk normal kesatu, terlihat bahwa kunci utama / primary key adalah nomor siswa . Nama siswa dan Wali_studi bergantung fungsi pada No_siswa , tetapi Kode_kelas bukanlah fungsi dari SISWA maka file SISWA dipecah menjadi dua reasi .





II.4.  BENTUK NORMAL KETIGA (3NF)

Untuk menjadi normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif . Dengan kata lain , setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.

Contoh pada bentuk normal kedua di atas termasuk juga bentuk normal ketiga karena seluruh atribute yang ada disitu bergantung penuh pada kunci primernya.

II.5. BOYCE - COOD NORMAL FORM (BCNF)

Boyce- cood Normal Form mempuyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga . Untuk menjadi BCND, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribute harus bergantung fungsi pada atribute superkey.

Pada contoh di bawah ini terdapat relasi SEMINAR , kunci primer adalah no_siswa + seminar . Siswa boleh mengambil satu atau dua seminar .Setiap seminar membutuhkan 2 instruktur , dan setiap siswa di bimbing oleh salah satu diantara 2 instruktur seminar tersebut . Setiap instruktur boleh hanya mengambil satu seminar saja. Pada contoh ini No_siswa dan Seminar menunjukan seorang instruktur.

Bentuk relasi SEMINAR adalah bentuk normal ketiga , tetapi tidak BCNF karena nomor seminar masih bergantung fungsi pada instruktur , jika setiap instuktur dapat mengajar hanya pada satu seminar . Seminar bergantung secara fungsi pada satu atribte bukan superkey seperti yang disyaratkan  oleh BCNF.

Sumber ; konsep dan perancangan database , Ir. Harianto Kristanto

Comments

Popular posts from this blog

Layanan Cloud : SaaS, PaaS dan IaaS

PERANCANGAN DATABASE